Jumat, 22 Juni 2012
Merawat Kesehatan Vagina Dengan Susu
Vagina adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi wanita terutama karena memiliki fungsi seksual dan fungsi reproduksi. Menjaga kesehatan vagina harus benar-benar diperlukan agar fungsi reproduksi tubuh menjadi lebih sehat.
Sebagai sebuah sistem reproduksi wanita vagina harus di rawat secara khusus. Area intim yang sehat dan wangi tak hanya membahagiakan pasangan, namun juga dapat mendongkrak rasa percaya pribadi yang bersangkutan.
Banyak cara dilakukan untuk membuat vagina tetap dalam kondisi prima. Ada yang melakukan ratus, mencuci dengan air sirih atau rajin membasuhnya dengan cairan antiseptik. Benarkah langkah itu?
Tunggu dulu. Ternyata pemakaian air rebusan daun sirih atau cairan antiseptik untuk area intim perempuan tidak disarankan. Kenapa? Pasalnya keduanya bersifat bakterisid alias mematikan semua mikroba, tanpa memandang itu bakteri baik (flora normal vagina) atau bakteri patogen (bersifat merugikan). Jika hal ini berlangsung terus-menerus, bukan kondisi sehat yang didapatkan area intim kita, tapi malah sebaliknya, bisa terjadi infeksi. Ih, nggak mau kan?
Banyak faktor yang menjadi penyebab ketidakseimbangan ekosistem vagina, yaitu kontrasepsi oral, penyakit diabetes mellitus (kencing manis), pemakaian antibiotik, darah haid, cairan mani, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching) dan gangguan hormonal (pubertas, menopause atau kehamilan).
Maka, menjaga keseimbangan ekosistem vagina adalah cara paling alamiah dan efektif dalam merawat kesehatan vagina serta mencegah timbulnya infeksi. Bagaimana caranya? Sebaiknya Anda simak yang ini: Sebuah uji klinis yang dilakukan di poliklinik Sitologi RSCM membuktikan manfaat ekstrak susu bagi kesehatan vagina. Susu? Pernahkah hal itu pernah terlintas di pikiran Anda?
Ternyata, susu mengandung zat aktif yang diesktrak menjadi asam laktat dan laktoserum yang secara klinis terbukti mengurangi keluhan gatal pada vagina, rasa terbakar dan keputihan. “Penelitian kami terhadap 71 kasus fluor albus (keputihan) dengan keluhan rasa gatal, terbakar dan keputihan menunjukkan pengurangan rasa gatal sebesar 86,1%, pengurangan rasa terbakar 87,5% dan pengurangan keputihan 81,1% setelah pasien dirawat dengan pemberian larutan asam laktat dan laktoserum dua kali sehari selama dua minggu,” papar dr. Junita.
Dari hasil uji klinis disimpulkan bahwa asam laktat dan laktoserum bermanfaat mengurangi keluhan karena keputihan dan menghambat pertumbuhan jamur (kandida) dan dermatofit (kapang).
Jadi bagaimana agar mendapatkan ekstrak susu berupa asam laktat dan laktoserum, apakah harus melakukan fermentasi dulu? wah, tak perlu harus seribet itu. Kalau ingin hasil ‘jadi’ dan tinggal pakai sudah ada Lactacyd yang dijual bebas di pasaran.
Semua orang ingin sehat dan terlihat cantik. Merawat organ tubuh wajib jika menginginkan tubuh yang sehat. Begitu pula dengan organ kewanitaan, sangat sekali diperlukan perawatan vagina sebaik mungkin dan rawatlah vagina Anda dengan baik dan aman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar